Kamis, 05 Desember 2013

Belajar Bahasa Arab untuk Anak, Sudahkah? :D


Setelah Magrib keponakan saya Dipo Khadra (4tahun) merengek minta ke mamanya untuk menginap di rumah Mbah. Mamahnya (kakak saya) pesan,, "Boleh nginep rumah Mbah tapi kerjain PR Kumon, hafalan surat Annas artinya manusia, ayatnya ada 6 dan bahasa Arab. Akhirnya kami (Dipo, saya, dan Mama Dipo) sepakat.

Oke. setelah main sebentar, mandi, makan... mengerjakan PR Kumon dengan Mabh uti

lanjut hafalan bersama Ama (panggilan Dipo untuk saya)

Hafalan surat pendek Annas.. Lancar
dengan Pede dan tidak tahu malu karena tidak bisa bahasa Arab saya mengecek kosakata Arab anak umur 4 tahun.

Transkripsi percakapan
tempat: ruang tamu
Dipo, Ama, Mbah Uti

Okeee sekarang lanjut ke bahasa Arab
Ama : Rambut!
Dipo : Sya'run!
Ama : Mata!
Dipo : Ainun!
Ama : Pipi
Dipo : Khoddun
Ama : Hidung!
Dipo : Anfun
Ama : Mulut!
Dipo : Fammun
Ama : Telinga?
Dipo: Udzunun
Mbah uti : Hahaha... pinter
(padahal saya tidak tahu menahu benar tidaknya, tapi saya yakin benar karena dia belajar setiap hari di sekolahan)
Ama : Lanjut de.. Tangan!
Dipo : .....
Ama: Kaki!
Dipo : ......
Mbah uti : Lapangan gedhe? Alun-Alun *guyonan klasik -___- Kalau jari-jari apa?
Dipo : Mbuh! 
Ama: oke.. ulangi lagi bro.. rambut!
Dipo : sya'run
Ama : bukannya rambut itu ro'sun ya? (dulu saya sering melihat dipo pegang2 rambut sambil bilang ro'sun waktu belajar Arab)
Dipo : Ro'sun tu kepala wo lha jan tenan
Ama dan Mbah Uti : hahahah.... gak tau... *Masih dengan pedenya ketawa.. -___- ya Allah bodohnya kami...


Ugh!  apa yang tepat untuk mendeskripsikannya? Seseorang yang malu? gak tau malu? atau malu-maluin?? hem...








Gema Sukoharjo

Saat saya berhenti sejenak di lampu merah, mata tertuju kepada dua orang laki-laki dijaga oleh beberapa polisi. Kedua lelaki  yang sepertinya telah usai berunjuk rasa atau mungkin di bubarkan paksa oleh Polisi membentangkan spanduk dengan corat-coret pilok. Entah pesan apa yang hendak disampaikan sekilas saya membaca tulisan KHILAFAH di spanduk tersebut. Dan lampu hijau menyala, ketika bersiap melanjutkan perjalanan saya melihat seorang membawa bendera Gema Pembebasan. Dalam hati saya... subhanallah mereka adalah orang-orang terasing.... and I used to 

Senin, 08 Juli 2013


NYERI TENGKUK

Aduh! Sudah beberapa hari ini setiap bangun tidur tengkuk terasa sakit. Banyak spekulasi, apa kolesterol ya? Apa rematik? Tapi masak iya masih muda udah sakit seperti itu. *Masih muda? :D

Akhirnya cobalah tanya ke rekan kerja dan.. Dua orang menjawab dengan ringan ‘masuk angin kuwi’ (masuk angin tu). Owh.. Dua orang ini pernah mengalaminya ternyata, mereka menambahkan kalau sembuhnya harus dengan kerokan  bahkan minum jamu masuk angin juga gak sembuh.

Oke! Sudah ketemu jawabannya, tiba dirumah minta tolonglah dikorokin sama si bungsu. Ya, lumayan tapi masih agak sakit.

Giliran mamah yang datang untuk kerokan ronde kedua setelah istirahat bentar. Taraaa… anginnya mulai keluaaaar.

Alhamdulillah akhirnya sembuh juga…



 


#cerita sayang

RAMADHAN 1434 H

Hehe dapat sms dari kawan (Wuri Sayekti)

Bunga mawar warnaya merah
nampak cantik menempel di kain satin
jelang romadhon 1434 H
mohon maaf lahir batin
-wuri-

reply

Minum es blewah sambil mbakar ikan patin.. enaaaaak.....
jelang romadhon 1434 H mohon maaf lahir batin.. yaaaakkkk :))



# sms ramadhan



DAFTAR PUSTAKA

insyaallah masih ada semua sumber baik (ebook/buku)..


Ariwibowo, L. 2008. Pemerolehan Fonem Anak Usia 1- 6 Tahun di Taman Penitipan anak Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A Paolo Surabaya. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Tesis S2 tidak dipublikasikan.
Bermen, Ruth. A. 2001. The Narrative Scene: How Children Begin to Tell A Story. New Jersey : Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Blatter, Joachim K. 2008. The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Method Vol 1 & 2. Amerika Serikat: Sage Publication. Inc.
Budhiono, R.H. 2008. Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-2 Tahun (Sebuah Studi Kasus). Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Tesis S2 tidak dipublikasikan.
Carroll, Cavid W. 1999. Psychology of Language. California: Books Cole Publishing Company.
Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, S. 1997. Echa: Perkembangan Bahasa Anak Indonesia: Dua-belas – Dua puluh empat Bulan dalam PELLBA 10. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya.
------------------. 2005. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Degand, L. 2006. Speech Acts and Grammar dalam Concise Encyclopedia of Pragmatics. United Kingdom: Elsevier Ltd.
Eggins, Suzzane dan Diana Slade. 1997. Analyzing Casual Conversation. London: Wellington House.
Ellis, Rod. 1987. Understanding Second Language Acquisition. Oxford: Oxford University Press.
Foster- Dohen, S.H. 1999. An Introduction to Child Language Development. London: Longman.
Gardner, Hillary and Michael Forrester. 2010. Analysing Interactions in Childhood: Insights from Conversation Analysis. United Kingdom : John Wiley & Sons Ltd.
Grady, O. 1992. Contemporary Linguistic Analysis an Introduction. Toronto: Copp Clark Pitman Ltd.
Halliday, M.A.K. 1994. An Introduction to Functional Grammar.London: Edward Arnold.
Hutchby, I and Wooffitt, R. 1998. Conversation Analysis: Principles, Practices, and Applications. Cambridge, UK: Polity.
 Liddicoat, Anthony. 2007.  An Introduction to Conversation Analysis. London: Continuum.
Lust, Barbara. 2006. Child Language Acquisition and Growth. New York: Cambridge University Press,
Mastoyo, Tri. 2007. Pengantar Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Carasvatibooks.
Moleong, L.J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja.

Musfori, T. 2001. Pemerolehan Kata Anak Usia 18- 36 Bulan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Tesis S2 tidak dipublikasikan.
Owens, Jr., Robert E. 1996. Language Development: An Introduction. Boston: Allyn and Bacon.
Rustono. 1999. Pokok- Pokok Pragmatik. Semarang: CV IKIP Semarang Press.
Subroto, Edi. 2007. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press).
Sudartinah, Titik. 2010. Analisis Pragmatik Terhadap Tuturan Anak Usia 2 Tahun Studi Kasus Shihab Fatin Alvan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Tesis S2 tidak dipublikasikan.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Treiman, R, Clifton C, Jr. Meyer dan L.H Wurm. 2003. Languae Comprehension and Produciton Comprehensive Handbook of Psychology, Volume 4. New York: John Wiley dan Sons.
Veneziano, Edy. 2010. Conversation in Language Development and Use: An Introduction. Diunduh dari  fla.sagepub.com pada October 14, 2011.
Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi.


Wray, Alison, Kate Trott dan Aileen Bloomer. 2000. Project on Linguistics. London: Armold.

KEMAMPUAN BERTUTUR DAN PEMAHAMAN TUTURAN OLEH ANAK USIA DUA TAHUN: STUDI KASUS DIPO KHADRA

Bagian terakhir dari thesis saya, nothing special..

BAB V
PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan hasil analisis data dan beberapa saran terkait penelitian ini. Latar belakang penelitian adalah ketertarikan peneliti ketika mengamati tuturan anak dua di dalam percakapan. Anak dua tahun menarik untuk diteliti karena pada umur ini anak mengalami perkembangan pemerolehan bahasa yang pesat. Pada usia ini, anak usia dua tahun mampu memproduksi tuturan dengan susunan kata lebih dari satu kata dalam satu kalimat ketika berinteraksi dengan orang dewasa. Anak usia dua tahun memiliki kemampuan percakapan layaknya orang dewasa meskipun masih dalam keterbatasan pada tahapan pemerolehan bahasa. Keterbatasan yang dimaksud yakni keterbatasan dalam artikulasi kata, penguasaan leksikon, panjang tuturan, dan pemahaman terhadap tuturan mitra tutur. Selain itu, peneliti juga mendapati keunikan kemampuan percakapan anak usia dua tahun ketika berada di luar lingkungan keluarga. Anak usia dua tahun mengalami perkembangan percakapan ketika berada di lingkungan sekolah.
            Peneliti menggunakan metode kualitatif dan studi kasus dengan sumber data tuturan anak usia dua tahun bernama Dipo Khadra Hardianto. Data diambil selama enam Bulan yakni Juli hingga Desember 2011 dengan teknik rekam dan catat. Selain itu, digunakan juga teknik pancing untuk menjelaskan pemahaman anak terhadap tuturan mitra tutur. Data ditranskrip dan dipilih menjadi 24 data, kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk informal.
5.1 Kesimpulan
            Anak usia dua tahun di dalam percakapan  memiliki keunikan dari segi bentuk tuturan, fungsi tuturan di dalam percakapan, dan pemahaman anak terhadap tuturan orang dewasa. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis peneliti gambarkan sebagai berikut.
5.1.1 Bentuk Tuturan Anak Usia Dua Tahun
Berdasarkan data penelitian, anak dua tahun belum sempurna dalam beberapa pengucapan bunyi konsonan, yakni fonem /r/, fonem /n/ dan gugus konsonan. Anak usia dua tahun sudah menguasai kelas kata nomina, verba, adejektiva, preposisi, pronominal, numeria, adverbial, dan kata seru. Panjang tuturan dalam bentuk tuturan dua tahun meliputi kalimat satu atau dua kata, kalimat tiga kata atau lebih. Selain itu, anak usia dua tahun juga mampu memproduksi kalimat interogatif baik dengan kata tanya ataupun tidak. Bentuk kalimat imperatif berupa larangan, perintah, dan himbauan.
Pada tahapan pemerolehan makna, anak dua tahun mengalami tahap generalisasi berlebih. Pada tahap ini,  anak  memaknai segala bentuk yang dia lihat dan pahamahi untuk pertama kali sama halnya untuk benda atau benda lain yang dia lihat berikutnya.
Dari segi pragmatik, anak dua tahun menguasai dua jenis tindak tutur yakni tindak tutur langsung literal dan tindak tutur tidak langsung literal. Dari data penelitian, tuturan anak usia dua tahun masih bersifat natural, disampaikan secara literal dimana tidak ada makna lain dari kata- kata yang menyusun tuturannya.
Sementara itu, peneliti juga mendapatkan campur kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa pada tuturan anak usia dua tahun. Campur kode ini dimungkinkan karena anak hidup didalam keluarga bilingual.
5.1.2 Kemampuan Fungsi Tuturan Anak Usia Dua Tahun di dalam Percakapan
            Kemampuan tuturan anak di dalam percakapan seperti halnya orang dewasa. Anak sudah memahami pola gilir dan prinsip kerjasama di dalam percakapan. Beberapa fungsi tuturan juga telah dikuasai, baik pada giliran pembuka atau pada giliran reaksi tuturan. Pada tuturan pembuka, anak sudah mampu menginisiasi topik pembicaraan dengan berbagai bentuk, yakni dengan bertanya, mencari perhatian, meminta atau menyuruh, dan memberikan informasi kepada mitra tutur. Selebihnya, anak telah mampu menguasai fungsi tuturan pada giliran percakapan antara lain: menerima tawaran, menolak tawaran, menerima perintah, menolak perintah, menyutujui pernyataan, menyangkal pernyataan, dan menjawab pertanyaan.
5.1.3 Pemahaman Anak Usia Tahun terhadap Tuturan Mitra Tutur di dalam Percakapan
            Peneliti menyimpulkan ada dua indikasi untuk mengetahui anak paham terhadap tuturan mitra tutur, yakni interaksi tanya jawab dimana jawab dan reaksi non verbal yang merupakan respon dari tuturan mitra tutur. Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak untuk memahami tuturan orang dewasa, yaitu faktor internal berupa keterbatasan dalam tahapan pemerolehan bahasa dan faktor eksternal seperti tuturan mitra tutur yang terlalu cepat atau anak tidak memperhatikan.
            Dalam hal ini, anak usia tahun memiliki dua strategi ketika mereka tidak memahami tuturan orang dewasa, strategi pertama yakni dengan bertanya kembali menggunakan kalimat tanya dan strategi kedua adalah partikel Heh? dan Hah? dengan maksud meminta mitra tutur untuk mengulang atau menjelaskan maksud dari pernyataannya.
 5.2 Saran
            Sudah banyak penelitian tentang pemerolehan bahasa pada anak usia dua tahun. Untuk itulah penelitian pemerolehan bahasa baik pada anak usia dua tahun maupun usia lainnya perlu diperluas, seperti membandingkan pemerolehan bahasa pada dua anak dengan bahasa yang berbeda. Penelitian ini juga bersifat kualitatif, penelitian juga dapat dikembangkan dengan menghitung secara kuantitatif kemampuan tuturan anak di dalam percakapan.
            Selain itu, dari data yang diperoleh, peneliti mendapati adanya perkembangan kemampuan anak untuk membaca. D misalnya, berawal dari mengeja kemudian mengeja dengan gambar hingga mampu membaca pada umur tiga tahun. Tahapannya secara sederhana yakni D belajar mengahafal bentuk- bentuk alphabet, kemudian D mampu mengeja- eja tulisan. Sebelum mampu membaca dan mengeja dengan benar, D mengeja huruf kemudian membacanya seperti bentuk atau gambar yang tertera pada huruf tersebut. Misalnya, ketika Papa Dipo menggunakan kaos bergambar buaya dan terdapat tulisan black jack, D dengan lancar mengeja be- el- a- ce- ka- je- a- ce- ka bacanya buaya. Atau ketika melihat tulisan ATM BCA namun dibaca ambil uang. Perkembangan kemampuan pemerolehan minat baca juga menarik untuk dikembangkan lebih lanjut terutama bagi linguistik terapan.
            Sementara itu, penelitian dalam pemahaman bahasa belum banyak dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hal ini karena beberapa metode untuk mengukur kemampuan pemahaman bahasa dirasa sulit untuk dilakukan dan membutuhkan waktu penelitian yang lama untuk menghitung perkembangan komprehensi bahasa. Dengan adanya metode- metode baku seperti Mac Arthur Communicatiove Development Inventories  dapat membantu mengembangkan penelitian komprehensi bahasa anak dengan subjek anak berbahasa Indonesia.

Sabtu, 06 Juli 2013

Imam Hasan al-Bashri

Imam Hasan al-Bashri pernah ditanya tentang rahasia zuhudnya. Beliau menjawab, “Aku tahu rezekiku tidak akan bisa diambil orang lain.Karena itu, hatikupun jadi tenteram. Aku tahu amalku tidak akan bisa dilakukan oleh selainku. Karena itu, aku pun sibuk beramal. Aku tahu Allah selalu mengawasiku. Karena itu, aku malu jika Dia melihatku di atas kemaksiatan. Aku pun tahu kematian menungguku. Karena itu, aku mempersiapkan bekal untuk berjumpa dengan-Nya.”

Jumat, 21 Juni 2013

Asma dan Kafein



Seperti kita ketahui, kafein merupakan zat kimia yang dapat ditemui di kopi, teh, minuman bersoda atau produk lainnya. Hingga saat ini kafein paling sering digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan mental, namun kafein juga memiliki banyak kegunaan lainnya, seperti asma.
Bagi penderita asma, kafein berguna untuk meningkatkan fungsi saluran udara saat asma kambuh, dan dapat bekerja hingga empat jam lamanya. Kafein juga digunakan oleh mulut atau dubur dalam kombinasi dengan obat penghilang rasa sakit (seperti aspirin dan acetaminophen) dan bahan kimia yang disebut ergotamine untuk mengobati migrain pada kepala. Selain itu kafein digunakan dengan obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala ringan sekaligusmencegah dan mengobati sakit kepala setelah anestesi epidural.
Selain asma, sebagian orang menggunakan kafein untuk penyakit kantung empedu, attention deficit-hyperactivity disorder (ADHD), nafas pendek pada bayi, dan tekanan darah rendah. Kafein juga digunakan untuk proses menghilangkan berat badan, dan diabetes tipe 2. Dosis yang sangat tinggi sering dikombinasikan dengan ephedrine sebagai alternatif lain guna simultan illegal.

~> IYAKAH??

Sakit Asma ~> Bunuh Diri? Oh No...

PONJONG-Diduga penyakit asma tak sembuh, Sarif, 70, nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di rumahnya, di Dusun Bolo Lor, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Minggu (9/6/2013) pagi.
Korban ditemukan menggantung dengan seutas tali plastik yang dililitkan di blandar oleh anak laki-lakuinya pada pukul 08.30 WIB.
Kapolsek Ponjong Kompol Sutama mengatakan, setelah menerima laporan warga, pihaknya langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim Identifikasi Polres Gunungkidul dan petugas medis dari kecamatan setempat.
Dari hasil pemeriksaan, kata Sutama, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan dalam jasad korban.
“Unsur-unsur bunuh diri sudah terpenuhi seperti mengeluarkan air mani dan tinja” katanya.
Keterangan beberapa saksi termasuk keluarga korban, tambah Sutama, diketahui bahwa Sarif sering mengeluh karena penyakitnya sudah lama tidak sembuh-sembuh.
“Sering mengeluh sakit asma” ucap Sutama. Selesai diperiksa Jenazah Sarif langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.


# pernah juga sih terlintas gini,, tugas menumpuk banyak, dimarahin2, nafas ngakngik ngakngik... naudzubillah ya Allah.... tuntunlah hambaMu ini

Asma oh AsmA...raaa

Tentang ASMA dicopy dari http://medicastore.com/asma/

asma inhalerPenyakit asma berasal dari kata “asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sukar bernapas.” Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak napas, batuk dan mengi yang disebabkan oleh penyempitan saluran napas.

Banyak kasus-kasus penyakit asma di masyarakat yang tidak terdiagnosis, yang sudah terdiagnosis pun belum tentu mendapatkan pengobatan secara baik. Belum lagi masalah biaya pengobatan, absennya dari sekolah atau kerja, gangguan aktivitas sosial serta pengaruh sakitnya terhadap orang-orang yang berhubungan dengan penderita penyakit asma.

Penyakit asma paling banyak terjadi pada anak dan berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Alergi dapat menyerang semua organ dan fungsi tubuh tanpa terkecuali. Disamping itu banyak permasalahan kesehatan lain yang menyertai berupa gangguan organ tubuh lain, gangguan perilaku dan permasalahan kesehatan lainnya,

Penyakit asma adalah penyakit yang mempunyai banyak faktor penyebab, dimana yang paling sering karena faktor atopi atau alergi. Faktor-faktor penyebab dan pemicu penyakit asma antara lain debu rumah dengan tungaunya, bulu binatang, asap rokok, asap obat nyamuk, dan lain-lain.

Penyakit ini merupakan penyakit keturunan. Bila salah satu atau kedua orang tua, kakek atau nenek anak menderita penyakit asma maka bisa diturunkan ke anak. Prof Dr. dr Heru Sundaru, Sp.PD, KAI, Guru Besar Tetap FKUI menjelaskan, "penyakit asma bukan penyakit menular tapi penyakit keturunan."

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 300 juta orang di dunia mengidap penyakit asma dan 225 ribu orang meninggal karena penyakit asma pada tahun 2005 lalu. Hasil penelitian International Study on Asthma and Alergies in Childhood pada tahun yang sama menunjukkan bahwa di Indonesia prevalensi gejala penyakit asma melonjak dari sebesar 4,2% menjadi 5,4 %.

Penyakit asma tidak dapat disembuhkan dan obat-obatan yang ada saat ini hanya berfungsi menghilangkan gejala. Namun, dengan mengontrol penyakit asma, penderita penyakit asma bisa bebas dari gejala penyakit asma yang mengganggu sehingga dapat menjalani aktivitas hidup sehari-hari.

Mengingat banyaknya faktor risiko yang berperan, maka prioritas pengobatan penyakit asma sejauh ini ditujukan untuk mengontrol gejala. Kontrol yang baik ini diharapkan dapat mencegah terjadinya eksaserbasi (kumatnya gejala penyakit asma), menormalkan fungsi paru, memperoleh aktivitas sosial yang baik dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Anda bisa mengenal penyakit asma lebih lanjut dalam halaman detail ini meliputi gejala asma, diagnosa asma, penyebab asma, faktor pencetus asma, pengobatan, pengcegahan dan hidup bersama asma. Jangan lewatkan wawancara eksklusif kami dengan konsultan alergi dan imunologi yaitu Prof. Dr. dr. Heru Sundaru, Sp.PD, KAI.

NOTE:
~> seperti yang dokter2 bilang : memang asma tidak dapat sembuh, tapi yakinlah Allah Maha menyembuhkan
~> asma tidak menular lho.... so don't be afraid ea.. 

Kamis, 20 Juni 2013

APA MOTO HIDUPMU? :O

Apa moto hidupmu? Pertayaan simple yah? Tapi kalau untuk anak- anak smp yang masih dalam masa galau-galau gitu lucu-lucu jawabnya.
Ini cerita pas kemaren ngisi training motivasi di smp negeri.
Tuh adek-adek pada heboh gitu waktu diminta tulislah moto hidup kalian..
Dan pas Yas baca tulisan mereka.. Hehehe (:
Ternyata Banyak Yang Terkesan Dari Iklan :D Domore, Life Is Never Flat,
Hari Ini Bersusah2 Dulu Besok Bahagia~> Benul Juga
Laki Juara! ~> Hedeww.. Anak SMP Ni


~> Ada Juga yang Break The Limit of  love No Sms No Telp.. Hwaaa……. @_@

Rabu, 19 Juni 2013

Bulan Juni

Welcome to June.. (agak telat gak papa kan.. udah tanggal 20 yak?)Bulan dimana Babe bertambah umur. ya Allah.. diusia babe hamba yang ke 55 jadikanah beliau kepala rumahtangga yang amanah, ampuni dosa-dosanya, berikan babe kesehatan, serta keslamatan dunia dan akhirat..my sister juga tambah umur..Ya allah semoga mbak menjadi istri yang sholehah,, sehat selalu dan selamat dunia akhirat.. peringatan pernikahan mbak sama abang..semoga menjadi keluarga sakinah mawadah wa rahmah... amin...



BBM *Bola Bali Mundak*

Horeeee.. BBM naik lagi. *plak

Kamis, 11 April 2013

Senam Aerobik di Rumah

Olahraga penting bagi kita, yakan?? Sehat, membentuk tubuh, dan lain-lain merupakan sebagian kecil dari alasan berolahraga.  :D
Tapi malas betul kalau olah raga keluar, jalan-jalan, sepedaan, atau lari-lari. Takut gimanaaaa gitu,, * ya namanya saya hidup di desa. *gadis desa ^_~*

Tapi ibu-ibu desa sini yang kebanyakan petani dan housewife pernah mengundang instruktur senam untuk senam bersama-sama setiap minggu pagi lho,, tapi bubar di tengah jalan...
*terlalu pagi masih pada slimutan >.<*

Pernah juga ditawari ikut senam di studio senam yang isinya ibu-ibu yang sexy-sexy, ini malas juga... @_@
Akhirnya saya putuskan untuk membeli CD senam aerobik bajakan 6rb-an. $_$
Putar kasetnya.... dan... bisa 'menggila' bersama mamah. Hehehe.... satu! dua! satu! dua! yiiii.... haaaa !@#$%*()... *malu-maluin*

Jadi, bolehlah dicoba.. yuk mari... sehat !! (: 



* lakukan di tempat tertutup ya, biar gak dilihat tetangga :D

Senin, 08 April 2013

Jangan Sendirian

Sendiri itu.. dapat berbahaya
Sendiri itu.. tidak mudah
Sendiri itu.......................................... 

Mari.. bersama kita bisa
Semua tergantung niat
Jangan sendiri.. (:

*Ngomong dhewe ki aku?? Opo jal.............? d: 

doa




26:83. (Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,

26:84. dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,

26:85. dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh keni'matan,

Minggu, 07 April 2013

KeCil ^Kenangan Masa Kecil^ Dakon


Kemarin saya melihat TV, nah disitu diceritaken ada toko yang menjual permainan dan makanan zaman dulu, dari bekel, pasaran, kapal-kapalan (apa ya namanya, kapal yang dikasih api), dakon, dll.
Jadi inget masa-masa itu, masa bermain dakon dengan Mbak. Setelah mencari-cari gambar akhirnya ketemu juga gambar yang sama, begini bentuk dakonnya, hehehe J (entah kemana dia sekarang). 



Karena sudah hafal dengan langkah biji 7 atau 5 akhirnya kami variasi jumlah biji dalam lubang. Mulai dari 1 biji per lubang hingga lubangnya penuh biji sawo, kira-kira 20an biji per lubang.
*Isoh nguyu dhewe nek kelingan dolanan iki yo, opo meneh nek pas ketiban nembak opo mikul, wkwkwk seneng tenan! 

Sabtu, 06 April 2013

memahamimu #doh

aku sadar betapa sulitnya memahamimu
aku selalu berharap kesabaran senantiasa menyeliputi diri
semua usaha yang kulakukan untuk menjaga kebersamaan kita
pasti akan kupetik hasilnya
pasti akan indah pada waktunya
kata cerrybele "since I found that love is you"
 huhuhuhuhu..... (: d: *: